you will when you believe {}



Jumat, 03 Januari 2014

FAKTOR – FAKTOR RISIKO KEJADIAN GIZI BURUK PADA BALITA YANG DIRAWAT DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG



1.      Faktor risiko status sosial ekonomi terhadap kejadian gizi buruk
Penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara status sosial ekonomi dengan kejadian gizi buruk.. Status sosial ekonomi merupakan faktor risiko kejadian gizi buruk dikarenakan rendahnya status sosial ekonomi akan berdampak pada daya beli makanan.Rendahnya kualitas dan kuantitas makanan merupakan penyebab langsung dari gizi buruk pada balita.Status sosial ekonomi yang kurang sebenarnya dapat diatasi jika keluarga tersebut mampu menggunakan sumber daya yang terbatas, seperti kemampuan untuk memilih bahan yang murah tetapi bergizi dan distribusi makanan yang merata dalam keluarga
2.      Faktor risiko pendidikan ibu terhadap kejadian gizi buruk
Pendidikan ibu mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian gizi buruk dan pendidikan ibu merupakan faktor risiko dari kejadian gizi buruk. Hal ini dikarenakan tingkat pendidikan ibu berpengaruh terhadap kualitas pengasuhan balita terutama anak yang masih diasuh oleh ibunya.Kualitas pengasuhan balita yang buruk dan rendahnya pendidikan akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas asupan makanan balita yang menyebabkan balita tersebut mengalami gizi buruk.
3.      Faktor risiko penyakit penyerta terhadap kejadian gizi buruk
Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara penyakit penyerta dengan kejadian gizi buruk.Selain itu diperoleh hasil pula bahwa penyakit penyerta merupakan faktor risiko kejadian gizi buruk. Penyakit penyerta dapat menyebabkan gizi buruk dikarenakan terdapat hubungan timbal balik antara kejadian penyakit dan gizi buruk. Balita yang menderita gizi buruk akan mengalami penurunan daya tahan sehingga rentan terhadap penyakit. Selain itu anak yang menderita sakit akan memperjelek keadaan gizi melalui gangguan asupan makanan dan meningkatnya kehilangan zat-zat gizi esensial
4.      Faktor risiko ASI terhadap kejadian gizi buruk
Penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian gizi buruk. Selain itu diperoleh pula simpulan bahwa pemberian ASI eksklusif merupakan faktor risiko kejadian gizi buruk. ASI mempengaruhi kejadian gizi buruk dikarenakan ASI mengandung zat antibodi sehingga balita yang tidak diberikan ASI eksklusif akan rentan terhadap penyakit dan akan berperan langsung terhadap status gizi balita.23
5.      Faktor risiko BBLR terhadap kejadian gizi buruk
Data yang diperoleh dari penelitian memberi simpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara BBLR dengan kejadian gizi buruk.Selain itu BBLR merupakan faktor risiko dari kejadian gizi buruk. Gizi buruk dapat terjadi apabila BBLR jangka panjang. Pada BBLR zat antibodi kurang sempurna sehingga lebih mudah terkena penyakit. Penyakit ini menyebabkan balita kurang nafsu makan sehingga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi berkurang dan dapat menyebabkan gizi buruk
6.      Faktor risiko kelengkapan imunisasi terhadap kejadian gizi buruk
Terdapat hubungan yang bermakna antara kelengkapan imunisasi dengan kejadian gizi buruk.Pemberian imunisasi yang tidak lengkap merupakan faktor risiko kejadian gizi buruk. Ini dikarenakan apabila bayi atau balita tidak diberikan imunisasi yang lengkap maka balita akan mudah terkena penyakit dan tidak memiliki kekebalan yang baik terhadap penyakit. Bayi yang terkena penyakit akan menyebabkan menurunnya nafsu makan dan asupan makanan ke dalam tubuh balita menjadi berkurang.
untuk mendapatkan file asli silahkan download disini




Tidak ada komentar:

Posting Komentar